Friday 21 August 2009

KYOFU TAIKAN JU-ON


Kalau kamu suka film horor, terutama yang terang-terangan bikin teriak semacam RING atau Dark Water,
maka kamu pasti tahu Ju-On. Film ini diakui sebagai salah satu horor terbaik, dan sukses meneror pemirsanya.
Musim panas tahun ini, kutukan kebencian dari judul ini akan bisa kita rasakan langsung dalam game.
Jika orang mati dengan mendendam kebencian mendalam, konon akan terlahir sebuah kutukan. Tempat orang yang bersangkutan itu pernah hidup akan menjadi tempat terakumulasinya kebencian, dan melahirkan apa yang disebut gou atau karma.
Jika seseorang menyentuh kutukan tersebut, dia akan kehilangan nyawanya, dan melahirkan sebuah kutukan baru. Hal inilah yang menjadi konsep utama dalam serial Ju-On.
Secara singkat, Jo-On berawal dari sebuah tragedi. Ada pria bernama Saeki Takeo membunuh istri dan anaknya dengan kejam karena didorong oleh perasaan cemburu dan kecurigaan bahwa Toshio bukanlah anaknya, melainkan anak hasil selingkuhan istrinya, Kayako dengan Kobayashi, guru Toshio. Tidak puas membunuh istri dan anaknya, Takeo juga membunuh istri Kobayashi dan putri mereka yang belum lahir.
Di tempat lain, tepatnya kediaman Saeki, Kobayashi tewas terkena serangan jantung setelah sebelumnya mengalami teror berkepanjangan dari arwah Toshio dan Kayako.
Tragedi pertama ini berakhir dengan tewasnya Takeo di tangan arwah kebencian istrinya, tapi, tidak begitu dengan kutukan kebencian keluarga ini.
Selain arwah Takeo dan keluarganya, semua yang berhubungan dengan mereka, bahkan barang salah kirim pun bisa menyebabkan kematian tragis. Tapi, yang benar-benar menjadi tempat berbahaya adalah rumah mereka, yang entah kenapa masih terus saja mendapat pemilik baru, tak peduli pemilik sebelumnya mengalami peristiwa menyeramkan disana.
Kemungkinan arwah-arwah di sana bisa tenang mungkin nyaris nol. Pada umumnya arwah penasaran sudah tenang jika dendam terbalaskan. Tapi, dalam kasus keluarga Saeki, mereka digerakkan oleh kebencian, sehingga akan memburu mangsa tanpa peduli mereka tak ada hubungan dengan tragedi yang dulu terjadi di sana.
Singkat saja. Tujuan utama game ini adalah memberikan teror dan pengalaman yang dijamin akan membuatmu berteriak-teriak kaget atau ketakutan. Jadi, di sini nggak ada yang namanya rocket launcher atau big knive untuku membabat musuh.
Yang tersedia untukmu cuma senter. Dia akan menemanimu menjelajahi rumah di Nerima yang dulunya menjadi kediaman keluarga Saeki. Rumah dimana arwah Kayako dan putranya, Toshio bersemayam dengan kebencian mereka, terus mencari korban baru. Menurut berita, ada juga tempat-tempat lain yang harus kamu kunjungi. Tapi tenang saja, semua masih berhubungan, jadi dijamin nggak aman.
Motto para kreator ketika ditanyai seperti apa konsep yang mereka harapkan adalah; "Tidak perlu gerakan sulit. Cukup memegang controller, dan dalam sekejap kamar tempatmu bermain akan menjadi sebuah ruangan penuh teror" Jadi... Sudah siap berhadapan dengan dendam orang mati?

No comments:

Post a Comment