Friday 21 August 2009

RED FACTION: GUERILLA



Kalau kamu suka kisah yang serba rusuh dan gagap gempita karena ledakan dan gedung runtuh, maka game Red Faction: Guerilla (RF:G) cocok buatmu. Jika sebelumnya pernah memainkan seri game Red Faction pertama di tahun 2001, kamu akan melihat perbedaan unik di seri ketiganya ini, Guerilla bukan lagi bergense FPS, namun third-person action yang mengambil setting tempat di koloni Mars.. Dengan lingkungan sandbox ala Grand Theft Auto, game ini menawarkan banyak misi dan kisah sampingan, selain juga misi utama untuk membebaskan planet Mars.
Cukup Destruktif
Dengan setting waktu beberapa tahun setelah kejadian dari seri pertama, Guerilla kembali mengambil lokasi di Mars yang kali ini berada di tangan Eath Defense Force (EDF) yang sewenang-wenang. Kamu bermain sebagai Alec Mason, pendatang baru di planet itu yang sedang mencari pekerjaan. Mason segera menemukan Red Faction untuk melepaskan planet itu dari tangan EDF. Agar tujuan para pemberontak tercapai, Mason harus membebaskan 6 zona di planet Mars. Setiap zona punya cerita dan misi yang berbeda-beda.
Agar sebuah zona dapat dideklarasikan merdeka dari tangan EDF, Mason harus berhasil menurunkan rating kekuasaan mereka. Hal itu bisa tercapai dengan menjalankan berbagai misi yang tersedia, atau dengan meledakkan gedung tertentu yang sudah ditandai di peta. Pola permainan sejalan dengan Mason beraktivitas untuk membebaskan sebuah zona, maka dia juga akan meningkatkan moral dan keberanian penduduk setempat untuk ikut memberontak, dan juga meningkatkan pendapatan rampasan perang. Moral yang meningkat tinggi akan mempermudah misi, karena penduduk yang memberontak akan ikut berperang sebagai rekan yang dikontrol oleh Al, dan juga menambah rampasan perang yang kamu peroleh pasca misi berakhir.
Rampasan ini cukup penting karena kamu bisa menggunakannya untuk membeli dan meng-upgrade senjata serta berbagai peralatan, yang meliputi ranjau jarak jauh, palu godam, armor, roket, dan jetpack.
Ketika pertempuran terjadi, seluruh gedung dan objek di game ini dapat dihancurkan dan dirusak tidak hanya dengan menggunakan bahan peledak atau palu godam milikmu saja, namun juga bisa dengan menabrakkan kendaraan. Ada banyak cara untuk meluluhlantakkan sebuah gedung, bisa dengan mengatur dinamit, menghancurkan fondasi dengan palu, atau ngebut dengan tank rampasan EDF dan menabrak dinding-dindingnya. Buat kamu yang hobi nonton film Die Hard, kamu bakal berasa di surga. Selain itu, dengan merobohkan gedung maka kamu akan memiliki kemungkinan untuk mendapat lebih banyak rampasan perang.
Dengan menggunakan peta, kamu bisa menandai tempat yang akan dikunjungi dan melihat misi yang bisa dikerjakan. Selain misi utama dari plot cerita, misi sampingan juga bervariatif, meskipun sebagian besar tujuannya sama saja, yaitu untuk melenyapkan EDF dari sebuah sektor. Ada misi yang mengharuskanmu untuk menyerang atau mempertahankan sebuah sektor, dan kamu harus menghabisi anggota pasukan EDF dengan jumlah tertentu. Ada pula misi untuk menghancurkan sebuah bangunan, dengan menggunakan senjata tertentu. Selain itu, ada misi yg mengharuskan kamu mengendarai transport dan harus tiba di satu tempat dalam jangka waktu yang sangat terbatas. Kamu juga akan menemui misi sampingan yang mengharuskanmu untuk mengendalikan senapan turret dan menembaki target-target EDF. Juga ada misi penyelamatan sandera atau bahkan melindungi seseorang dari kejaran EDF.
Dengan melakukan berbagai misi, maka tingkat kontrol EDF terhadap sektor-sektor di zona tersebut akan turun hingga no, dan akhirnya akan hadir misi khusus yang memungkinkan kaum pemberonta Red Faction membebaskan zona itu sepenuhnya. Jika berhasil, maka cerita game akan bergerak maju dan kamu akan mendapatkan plot-plot berikutny melalui video sinematik.
Kelebihan utama game ini tentu saja lingkungannya yang sepenuhnya bisa dihancurkan. Namun bukan berarti tanpa kekurangan. Karakter-karakter RF:G terlihat datar dan kurang hidu. Mayoritas arsitektur di sini terlihat kotak-kotak dan jelek. Mobil, truk, kendaraan militer, maupun kendaraan tambang memang ada di sini dan terlihat ingin memberikan kesan bahwa ada kehidupan di planet Mars. Namun kesan itu tidak cukup tersampaikan, karena dunia di game ini tidak terasa hidup. Terlihat bahwa pihak volition memang tidak terlalu menitikberatkan pada unsur interaksi kehidupan di Mars, karena gameplay di RF:G yang sangat destruktif sudah cukup untuk menghadirkan tingkat keasyikan dalam memainkannya.
Asyiknya Main di Multiplayer
Tingkat destruktif game ini terbawa hingga mode Multiplayer. Dengan berbagai macam backpack yang memiliki kemampuan variatif dan juga fitur untuk menembus dinding, kamu bisa bebas membuat rute serangan tanpa harus terhalang oleh masalah lingkungan sekitar. Mode Multiplayer akan membuatmu dan teman-teman terbagi menjadi beberapa tim yang masing-masing memiliki tugas mempertahankan bangunan tertentu, atau mempertahankan sektor tertentu. Ini bukan hal yang mudah karena musuh bisa setiap saat menghancurkan gedung itu, baik dengan peledak, maupun menggempur fondasinya dengan palu. Untungnya di fitur online ini juga tersedia senjata unik yg bertugas memperbaiki kerusakan gedung.
Jika kamu tidak tertarik untuk bermain secara online, namun masih ingin main rame-rame secara multiplayer, kamu masih bisa memanfaatkan mode Wrecking Crew. Mode ini memungkinkan empat orang bermain secara bergiliran, untuk melakukan pengrusakan dengan aturan-aturan tertentu. Fitur ini cukup unik, karena selain bisa bermain bergantian dengan teman, kamu juga bisa bebas mengatur peta permainan dengan berbagai backpack dan senjata yang tersedia.

1 comment:

  1. WAH KAYAKE SERU NI GAN,,,
    NUMPANG PROMO : JUAL DVD PC GAMES MURAH
    KUNJUNGI : http://hasembuhtenaan.blogspot.com/
    MONGGO DICOBA!!

    ReplyDelete